Memasuki Tahun Politik, SIG Optimistis Permintaan Semen di 2023 Meningkat

17 Desember 2022 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT Semen Indonesia (SIG). Foto: Dok. SIG
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT Semen Indonesia (SIG). Foto: Dok. SIG
ADVERTISEMENT
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memprediksi permintaan semen pada tahun depan tetap positif, meskipun sektor properti diproyeksi lesu karena ekonomi global yang masih bergejolak.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian, mengaku optimistis permintaan semen di dalam negeri terus naik seiring semakin pulihnya ekonomi pascapandemi.
Selain itu, dia menilai tahun depan yang sudah memasuki tahun politik dalam menghadapi Pemilu 2024, akan mendongkrak permintaan karena banyaknya proyek-proyek yang digarap.
"Tahun politik aktivitas ekonomi cukup baik. Tahun depan harusnya dari sisi demand ada peningkatan," kata Andriano di Semarang, Jumat (16/12).
Menurut Andriano, salah satu yang akan menggenjot permintaan semen adalah dari sektor properti. Berkaca pada tahun ini, kata dia, sektor properti menunjukkan kinerja yang cukup positif.
"Meskipun banyak properti pada tahun ini yang sudah setengah jadi karena sebelumnya tertahan (pembangunannya) saat pandemi, permintaannya tidak sebanyak seperti bangun dari awal," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, Andriano mengatakan perseroan akan memaksimalkan utilisasi produksi di level 75 persen, di mana itu merupakan level yang cukup optimal.
Terkait dengan masalah over supply semen di pasar domestik, Andriano mengatakan pihaknya tetap optimistis hal itu tidak berdampak pada perusahaan.
Sebab, meskipun pasar terbesar perusahaan adalah pasar domestik, namun SIG juga merambah pasar ekspor. Beberapa negara tujuan utama ekspor semen SIG adalah China, Bangladesh, dan Australia.
Kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 Foto: Dok: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
"Kami fokusnya optimalkan utilisasi. Market kami domestik, tapi kami juga ekspor. Kalau market domestik pertumbuhannya tidak sesuai ekspektasi, kami sudah ready ekspor," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan periode Januari hingga September 2022, SIG mencatatkan peningkatan kinerja di tengah tantangan persaingan industri yang tinggi serta kenaikan harga bahan bakar dan energi.
ADVERTISEMENT
EBITDA absolut tercatat 0,6 persen, lebih tinggi menjadi Rp 5,73 triliun dan margin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 18,9 persen menjadi Rp 1,65 triliun dan margin laba bersih meningkat 1 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.